Senin, 14 Desember 2015

Rahasia Ghazi (1)


RAHASIA GHAZI (1)
Sudah lama Kalma memperhatikan anak lelaki itu. Ghazi namanya, anak Jenderal Pasha, Pilot Utama Negeri Dolla. Seperti ayahnya, Ghazi gagah dan cerdas. Bedanya, Jenderal Pasha terkenal garang, sedangkan Ghazi sangat ramah, ia senang membuat puisi dan beraksi seru setiap pelajaran sastra.

Kerang-kerang di Dollisola (2)


KERANG-KERANG DI DOLLISOLA (2)
Adora mengamati botol bening di dalam genggamannya. Secarik kertas putih kekuningan tergulung rapi di dalamnya. Ia mulai membuka sumbat botol yang terbuat dari kayu itu. Jari-jari kecilnya dengan lincah membuka gulungan kertas misterius tersebut dengan penuh rasa penasaran.

Kerang-kerang di Dollisola (1)


KERANG-KERANG DI DOLLISOLA (1)

Nabiella mengajak Alana, Kalma, dan Adora untuk bermain k pulau Dollisola. Pulau kecil berpasir putih ini tak berpenghuni. Letaknya tidak jauh dari sungai Dollanile. Jika air laut sedang surut, pulau Dollisola bisa didatangi dengan berjalan kaki.

Sepatu Cantik untuk Adora (3)


Anak lelaki itu membuka plastik hitam yang ia genggam sedari tadi, seketika itu pula senyum si Anak perempuan semakin lebar. "Sedikit lagi ya, Kak!". "Iya...pulang sekolah tadi aku memotong rumput rumah Pak Umar, jadi aku dapat uang ini. Kamu simpan ya, sedikit lagi sudah cukup untuk membeli sepatu buatmu" Ujar si anak lelaki riang. Si anak perempuan mengangguk tak kalah riangnya.

Sepatu Cantik untuk Adora (Bagian 2)


SEPATU CANTIK UNTUK ADORA (2)

Baru berada di mulut Gang Gulipat, Adora sudah siap siap menjinjing rok seragamnya. Ada genangan air di sana sini. Nabiella melirik sebentar tapi ia terus saja berjalan agar Adora juga tak berhenti.

Sepatu Cantik untuk Adora (Bagian 1)

Hari itu Adora pulang sekolah bersama Nabiella. Rumah mereka memang searah, jadi mereka seringkali berjalan bersama. Tapi kali ini, Nabiella mengajak Adora untuk melewatir rute lain.

"Adora...kamu tau nggak, sebenarnya ada jalan tembus lho menuju rumah kita" Kata Nabiella dengan mata berbinar

"Aaah..aku kapok kamu ajak mencari jalan tembus. Pekan lalu kita kan tersesat sampai ke Sungai Dollanile, untung bisa pulang", Kesal Nabiella

"Hihi...kali ini enggak deh, aku sudah berkali-kali melewatinya. Itu lho, lewat gang Gulipat" Nabiella masih semangat membujuk Adora

"Haah...gang Gulipat kan remang-remang Nabiella! Nggak bahaya?" Adora makin melotot

"Enggak! malah orang di sana baik-baik lho...aku punya kenalan, anak perempuan seperti kita. Ayolah Adora...lebih cepat lho sampai ke rumah" Senyum Nabiella

Adora berpikir sejenak, ia tergoda juga. "Ya sudah, awas kalau bikin aku tersesat, atau bikin bajuku kotor, atau bikin sepatuku rusak!" Sungut Adora.

"Hihihi...siiiiiip" Nabiella segera menggandeng tangan Adora sebelum sahabatnya itu berubah pikiran

(bersambung)

PESTA GAUN DI KASTIL PUTERI

foto : babble.com

“Gatty…gatty..” Kalma memanggil kucing kesayangannya. Sejak pagi si belang itu belum keliatan batang hidungnya. Terakhir kali kucing itu terlihat berlari-lari kecil ke arah hutan Dolla. “Baiklah, aku akan mencarimu ke hutan bersama teman-temanku” gumamnya sambil menelepon teman-temannya.